Selasa, 22 Maret 2016

Jenis - jenis Wisata yang Ada

Jenis-jenis Pariwisata

Salam Pesona Indonesia. Pemerintah kini mengeluarkan jargon khusus untuk mempromosikan industri pariwisata di dalam negeri yaitu, "Pesona Indonesia". Walaupun begitu jargon "Wonderfull Indonesia" masih tetap menggema dan memang fokus kepada promosi luar negeri. Artinya, kini pemerintah semakin serius membidik pangsa pasar didalam negeri. Melihat bahwa pangsa pasar di dalam negeri semakin tumbuh kearah yang positif.
Saat ini memang semakin menjamur bisnis yang bergerak di bidang industri pariwisata. Salah satunya banyak yang menawarkan paket-paket perjalanan wisata ke tempat-tempat wisata. Banyak jenis-jenis paket wisata yang bisa kita pilih.

"Artinya, kini pemerintah semakin serius membidik pangsa pasar didalam negeri. Melihat bahwa pangsa pasar di dalam negeri semakin tumbuh kearah yang positif"




Menurut Pendit (1994), pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Jenis-jenis pariwisata tersebut adalah sebagai berikut.

1. Wisata Budaya (Cultural Tourism)



Yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan–kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.



2. Wisata Maritim atau Bahari (Marine Tourism)


Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air, lebih–lebih di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, melihat–lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan didaerah–daerah atau negara–negara maritim, di Laut Karibia, Hawaii, Tahiti, Fiji dan sebagainya. Di Indonesia banyak tempat dan daerah yang memiliki potensi wisata maritim ini, seperti misalnya Pulau–pulau Seribu di Teluk Jakarta, Danau Toba, pantai Pulau Bali dan pulau–pulau kecil disekitarnya, taman laut di Kepulauan Maluku dan sebagainya. Jenis ini disebut pula wisata tirta.

3. Wisata Cagar Alam (Conservation Park)


Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang–undang. Wisata cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecinta alam dalam kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa serta pepohonan kembang beraneka warna yang memang mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat. Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka serta tumbuh–tumbuhan yang jarang terdapat di tempat–tempat lain. Di Bali wisata Cagar Alam yang telah berkembang seperti Taman Nasional Bali Barat dan Kebun Raya Eka Karya


4. Wisata Konvensi (convention tourism)


Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan–ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konfrensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. Jerman Barat misalnya memiliki Pusat Kongres Internasiona (International Convention Center) di Berlin, Philipina mempunyai PICC (Philippine International Convention Center) di Manila dan Indonesia mempunyai Balai Sidang Senayan di Jakarta untuk tempat penyelenggaraan sidang–sidang pertemuan besar dengan perlengkapan modern. Biro konvensi, baik yang ada di Berlin, Manila, atau Jakarta berusaha dengan keras untuk menarik organisasi atau badan–badan nasional maupun internasional untuk mengadakan persidangan mereka di pusat konvensi ini dengan menyediakan fasilitas akomodasi dan sarana pengangkutan dengan harga reduksi yang menarik serta menyajikan program–program atraksi yang menggiurkan.


5. Wisata Pertanian (Agricultural Tourism)

Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek–proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat–lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur–mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi.

6. Wisata Buru (Hunt Tourism)


Jenis ini banyak dilakukan di negeri–negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, seperti berbagai negeri di Afrika untuk berburu gajah, singa, ziraf, dan sebagainya. Di India, ada daerah–daerah yang memang disediakan untuk berburu macan, badak dan sebagainya, sedangkan di Indonesia, pemerintah membuka wisata buru untuk daerah Baluran di Jawa Timur dimana wisatawan boleh menembak banteng atau babi hutan.


7. Wisata Ziarah (Religious Tourism)


Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat–tempat suci, ke makam–makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. Wisata ziarah ini banyak dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah. Dalam hubungan ini, orang–orang Khatolik misalnya melakukan wisata ziarah ini ke Istana Vatikan di Roma, orang–orang Islam ke tanah suci, orang–orang Budha ke tempat–tempat suci agama Budha di India, Nepal, Tibet dan sebagainya. Di Indonesia banyak tempat–tempat suci atau keramat yang dikunjungi oleh umat–umat beragama tertentu, misalnya seperti Candi Borobudur, Prambanan, Pura Basakih di Bali, Sendangsono di Jawa Tengah, makam Wali Songo, Gunung Kawi, makam Bung Karno di Blitar dan sebagainya. Banyak agen atau biro perjalanan menawarkan wisata ziarah ini pada waktu–waktu tertentu dengan fasilitas akomodasi dan sarana angkuatan yang diberi reduksi menarik ke tempat–tempat tersebut di atas.



Sesungguhnya daftar jenis–jenis wisata lain dapat saja ditambahkan di sini, tergantung kapada kondisi dan situasi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negeri yang memang mendambakan industri pariwisatanya dapat meju berkembang. Pada hakekatnya semua ini tergantung kepada selera atau daya kreativitas para ahli profesional yang berkecimpung dalam bisnis industri pariwisata ini. Makin kreatif dan banyak gagasan–gagasan yang dimiliki oleh mereka yang mendedikasikan hidup mereka bagi perkembangan dunia kepariwisataan di dunia ini, makin bertambah pula bentuk dan jenis wisata yang dapat diciptakan bagi kemajuan industri ini, karena industri pariwisata pada hakikatnya kalau ditangani dengan kesungguhan hati mempunyai prospektif dan kemungkinan sangat luas, seluas cakrawala pemikiran manusia yang melahirkan gagasan–gagasan baru dari waktu–kewaktu. Termasuk gagasan–gagasan untuk menciptakan bentuk dan jenis wisata baru tentunya

8. Wisata Pendidikan ( Education Tourism)


Wisata pendidikan merupakan program pariwisata yang dipadukan dengan program pendidikan di dalamnya. Biasanya jenis wisata ini diselenggarakan oleh sekolah-sekolah guna mendukung pelajaran di sekolah. Tempat wisata yang dituju pun adalah tempat-tempat yang tentunya berhubungan dengan pelajaran sekolah dan biasanya siswa yang setelah mengikuti wisata ini ditugaskan membuat laporan dari hasil yang dipelajarinya selama berwisata.

9. Ekowisata (Ecotourism)

Adalah jenis wisata yang dirancang untuk datang ketempat yang alami serta mempelajari kearifan lokal, konservasi alam setempat, dan mampu memberikan dampak terhadap perekonomian setempat.
Contohnya: Wisata ke hutan mangrove di TN. Alas Purwo, Berwisata di kebun teh atau kopi Malabar Bandung
10. Wisata Petualangan (Adventure Tourism)

Adalah wisata yang dilakukan di alam terbuka untuk melatih ketangkasan jasmani serta menyegarkan rohani dengan adanya resiko yang tinggi karena menuntut kemampuan wisatawan dengan dipandu oleh orang yang lebih berpengalaman dibidangnya.
Contohnya: Terjun Payung , Mendaki gunung , Rafting, dan lain sebagainya.
11. Wisata Bisnis (Business Tourism)
Adalah wisata yang dilakukan dalam rangka melakukan studi kelayakan usaha di daerah atau di negara yang dikunjungi.
Contohnya: Wisata belanja di pasar tekstil Tanah Abang Jakarta, Kunjungan Bisnis Keluar negeri.
12. Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)

Adalah wisata dalam rangka mengikuti kegiatan atau menghadiri suatu acara pertemuan, perjalanan perusahaan, konvensi, maupun pameran atau sejenisnya yang diselingi dengan wisata saat waktu senggangnya.
Contohnya: Mengunjungi event Inacraft JCC Jakarta, Perjalanan outing perusahaan.
13. Wisata Minat Khusus (Special Interest Tourism)

Adalah wisata khusus yang sangat memerlukan kemampuan dan keahlian khusus bagi wisatawan dengan jumlah peserta yang dibatasi hingga harus memiliki sertifikat khusus dan tempat wisata yang khusus juga.
Contohnya: Night dive di pulau Halmahera, Paragliding di danau Toba.
14. Wisata Volunteer (Voluntourism)

Adalah jenis wisata yang terbilang mulai eksis di Indonesia, yaitu wisata yang datang ke daerah tertentu dengan melakukan kegiatan seperti bakti sosial atau memberikan keahlian, kemampuan, pengalaman, hingga materi kepada tempat wisata yang dikunjungi, lalu diselingi dengan kegiatan wisata di daerah tersebut. Menjadi pengasuh Orang Utan di Kalimantan, konsep one traveller one book, hingga mengajar anak-anak di pedalaman Kalimantan.


Selaku para insan yang bergerak di berbagai bidang dalam industri pariwisata sangat besar harapannya akan adanya peningkatan dalam mengonsumsi jasa pariwisata, khususnya di dalam negeri.
Dalam salah satu topik Bonus Demografi Indonesia yang pernah diangkat oleh Selasar.com menyatakan bahwa angkatan kerja Indonesia didominasi oleh umur produktif yaitu antara umur 20-30 tahun. Dimana pada umur tersebut sedang tumbuh masa-masa semangat muda untuk meng-explore hal baru yang menantang dan keluar dari rutinitas yang monoton.
Salah satu kegiatan yang paling utama dicari adalah berwisata. Yup, wisata merupakan suatu kebutuhan yang wajib pada era saat ini.
Ditambah lagi bahwa saat ini memasuki era industri rekreasi yang diperkirakan dimulai pada tahun 2015 – 2100 (Tovler, 2005; dalam buku menjadi pemandu wisata pemula). Pada tahun sebelumnya Tovler juga menyebutkan bahwa era sebelumnya adalah era teknologi informasi (tahun 1970 - 2000).
Lalu dilanjutkan dengan era bioteknologi (sekitar tahun 2100). Artinya masih ada kesempatan dan peluang yang besar jika bisa memanfaatkan momen ini.
Demikianlah Artikel tentang jenis-jenis pariwisata yang ada saat ini. Jika anda sedang merencanakan wisata ada baiknya ketahui terlebih dahulu jenis wisata yang cocok bagi kebutuhan anda.
Begitu juga bagi anda yang peka terhadap bisnis perjalanan wisata, ini saatnya memulai. Ditambah lagi tidak ada salahnya mencoba semua jenis wisata yang ada. Semua keputusan dikembalikan kepada anda.
Selamat berwisata :)
#ayojelajahindonesia








Read More

Opini Penulis Tentang Sarana dan Prasarana Wisata yang Ada

Tugas Kepariwisataan Ke.4 :


Pendapat anda tentang Sarana dan Prasarana Pendukung wisata yang ada ?


Menurut pendapat penulis, sarana pariwisata adalah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan guna memberikan pelayanan kepada para wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung, karena maju mundurnya sarana kepariwisataan tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan. Sementara pengertian prasarana pariwisata adalah semua fasilitas utama yang menjadikan tempat wisata dapat hidup dan berkembang dalam rangka memberikan pelayanan kepada para wisatawan. Pariwisata merupakan sebuah media promosi sebuah daerah. Karenanya, pengembangan pariwisata tidak akan berhasil jika tidak didukung dengan sarana dan prasarana memadai, terutama infrastruktur menuju destinasi wisata.

“Sarana dan prasarana sesuatu yang mutlak untuk kemajuan pariwiwsata. Wisata kebanyakan ada di kabupaten/kota dan kendala saat ini anggaran di kota/kabupaten masih sangat kecil,” Ujar Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi dalam diskusi KOPI Jurnalis Forum Wartawan Pemprov Jateng (FWPJT) di lobby DPRD Jateng.  Jadi saat ini masih banyak tempat wisata di daerah-daerah yang kekurangan Sarana dan Prasarana tetapi Pemprov Daerah setempat tidak dapat berbuat banyak dikarenakan minimnya dana dan juga kurangnya perhatian Pemerintah Pusat. Padahal sejatinya ketersediaan Sarana dan Prasana Wisata yang cukup itu sangatlah penting, untuk itu Pemerintah Kota atau Kabupaten harus mampu mewujudkan Sarana dan Prasarana yang memadai untuk mengangkat Pariwisata Daerah.

Keberhasilan Pariwisata, selain ketersediaan dana untuk memperbaiki sarana wisata harus didukung juga dengan akses menuju destinasi. Menurut Penulis Indonesia memiliki keindahan alam yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain, contohnya Raja Ampat dengan Holong Bay, dalam hal keindahan alam Raja Ampat lebih bagus dibanding Holong Bay, namun karena Infrastruktur dan Prasarana masih belum baik, seperti harga tiket pesawat lebih mahal dan transportasinya lebih sulit, maka jika dipikirkan secara rasional para turis akan lebih memilih Holong Bay. Untuk turis asing, akan lebih rumit apabila belum tersedia Prasarana dan infrastruktur dan tidak terkoneksinya destinasi wisata indonesia.
Menurut penulis sarana yang ideal bagi para wisatawan adalah tempat wisata yang memiliki 3 bagian penting sarana kepariwisataan yaitu Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Suprastructure), Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Suprastructure), Sarana Penunjang Kepariwisataan (Supporting Tourism Suprastructure).


Sarana Pokok Kepariwisataan (Main Tourism Suprastructure) berupa Travel Agent, Tour Operator, Perusahaan Transportasi, Restoran, Bar, objek dan atraksi wisata.

Sarana Pelengkap Kepariwisataan (Supplementing Tourism Suprastructure), sarana ini dapat berupa lapangan tenis, lapangan bola, kolam renang, dll.

Sarana Penunjang Kepariwisataan (Supporting Tourism Suprastructure) Adalah perusahaan yang menunjang sarana pokok dan sarana pelengkap yakni fasilitas-fasilitas yang diperlukan wisatawan khususnya tourism business yang berfungsi untuk membuat para wisatawan lebih lama tinggal di daerah yang dikunjungi agar lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di daerah tersebut. Sarana ini berupa night club, casino, steambath, dll.


Sementara prasarana yang ideal untuk para wisatawan adalah tempat wisata memilikiakses jalan yang baik untuk menuju ke lokasi wisata yang dituju. Akses jalan tersebut berupa jalan raya yang bagus atau tidak rusak, jembatan, terminal bus, rel dan stasiun kereta api, pelabuhan udara (airport), dan pelabuhan laut (harbour).

Tempat wisata tersebut harus memiliki prasarana air bersih, prasarana listrik, prasarana kesehatan seperti rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat. Terdapat prasarana keamanan, pendidikan dan hiburan. Terdapat prasarana telekomunikasi seperti memadainya sinyal jaringan seluler, karena biasanya di tempat wisata yang terletak didaerah terpencil sulit sekali untuk mendapatkan sinyal.

Penulis menyimpulkan bahwa Perbaikan Sarana, Prasarana, Logistik, dan Infrastruktur Destinasi wisata indonesia dapat memudahkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Daetrah –daerah yang ada di Indonesia


Read More

My Hometown Article : PURWOKERTO

Tugas Kepariwisataan ke-2


Tell Me About Your Own Hometown ?


Heiii hallooo to all of you how’s life there ? i hope you all have a good day, so today i’m going to tell you a little bit about my hometown. And it is my first time writting an article or should i say essay ? so it’s totally messed up at first but hopefully i can do it ! yeayy , but sorry if there’s any miss spelling words or wrong grammar.  I hope you can take a look at it and enjoy it, as well.



My Lovely hometown i s  in Purwokerto. A town, which is located near the base of Mount Slamet, the second-tallest volcano in central java.



 It is a sleepy town in the central Java province of Indonesia. Also, it is a major transportation hub in Java, connecting other major cities, such as Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, and Cirebon.





 I Love to go to my hometown because there’s a lot of beutiful places and the environment is so comfortable. I own a small house in there, it surrounded by a rice field and a small road.


 But, It is hard to go to other places around my place because the lack of roads and it’s quite far from the downtown, but stilll i don’t want to just sit at home and not do anything.






 Therefore, i travelled around to the popular tourist attractions. Purwokerto famous for several amazing nature features. First, it is noted for “Amazon-like” waterfalls in Baturaden, which is very amazing and beautiful. When i first go there i did not expect to be greeted by an “Amazon-like” waterfalls, even it took me a bit of an effort to get to but definitely worth it. You will stand at the moment in awe of the tall and powerful waterfall dropping into the contrastingly serene lake while sorounded around by rainforest canopies.




Also, on the other side of the town is  Kalibacin hot-water bath, located in 17 km south Purwokerto in Tambaknegara Village Rawalo districts, Banyumas. This hot-water bath is not only for tourism, but also for treatment sites. Because of the high sulfur level it is believed can cure various diseases of the skin, nerves, and arthritis. Not only do treatment in here, you can also traveled down Serayu River towards the banyumas old town area using boat services run by “Mercusi Arung Serayu”. Facilities around here is already quite complete. There is also provided lodging around here.





The third amazing feature is Wana Wisata, located about 2 km from Baturaden. Here you will be satisfied with the forest filled with shade tree that provide a cool athmosphere, there’ also a campground capable of accommodating 1000 tents. These three landmarks are truly amazing and sure is a good place to hang out with family members.






But not only known for the famous tourist attraction, Purwokerto  As many indonesia region, has its own delicious and exotic food. The following dishes should be on everyone’s agenda :


v Gudeg, a curry of jackfruit, chicken and egg served with rice, and is the most famous local dish. The most famous gudeg seller is in front of Pasar Manis, Jalan Gatot Subroto.


v Mendoan, is local food in Purwokerto, from a very slim Tempe ( Food from a fermented soy bean, very famous food in java) and covered by dough of wheat flour. Although many places selling Mendoan, the best Mendoan only served in the village. Even though Mendoan sold at city is considerable tasty.



v Sate Kambing, Sate Kambing in Purwokerto Area (Banyumas, Sokaraja, Purbalingga) is also famous for very tender young Goat. One of the best is Sate Tiga Saudara.


v Soto (Chicken Soup), in the Purwokerto itself, many famous chicken soup restourant vastly available. The famous string of small chicken soup resto are in Jalan Bank ( Currently called Jalan R.A Wiraatmaja) called “Soto Jalan Bank”.



v Cimplung , is a very special food from boiled cassava and dipped to sauce of melted brown sugar.



v Gethuk Goreng Sukoraja, gethuk is the specialty snack food that looks like small balls with very sweet taste, sold mainly in Sukoraja village southeast of Purwokerto.



There’s still alot of traditional food but sadly i don’t know the rest of it. Last but not list, My Hometown is the second best place in my list after my lovely house in jakarta. So that’s all that i can say about my hometown. Sorry for all wrong typed words ,  wrong grammar, and lack of photos because tbh i rarely take pictures if i was in there. I’m not a professional writter and i had a  bad score in grammar. I hope that after you read this article you can get to know Purwokerto better than you know it before and can plan your trip there also !
Read More

Interview with Ka Seiyyaa

Tugas Kepariwisataan Ke-3


Interview your senior about their Hometown ?!


So i decided to interview my senior in Student Executive Board named Aulia Septiani or known as Seiyya, she is now in the 6th Semester and her class is in 3SA01.


So here is the detail conversation betwen me and Aulia Septiani about her Hometow.
Note : Initial “R” For me and “S” For Aulia Septiani

R : Good Afternoon ka, may i ask you a minute ?

S : Sure, what’s the matter ?

R:  So, i got an assignment to interview a senior majoring in english literature regarding their hometown.  Are you mind if i have an interview session with you now ?

S: That sounds cool. Okay let’s do it

R : First question, Where is your hometown ?

S: My hometown is in Depok, i was born and raised in here

R: Is your hometown famous  ?

S: I guess it’s quite famous now because the infrastructure grow fast, there are some apartments, malls, and many restaurants which attrack people to come here.

R: Really ? i never know if Depok famous in those things

S: Yeah, though in media Depok known as Belimbing (Starfruit) Town, i never seen a star fruit tree again since so many building built for the last 10 years. 
So, all you can see now just many restaurants especially in Margonda Street.

R: Yeah i think i understand that  >.< so, what place do you like the best ?

S : I guess it’s UI. Not for wducation purpose, it’s because the environment hasn’t change there. The fresh air really good for Jogging J

R: Yeah totally agree with you, wondering when will gunadarma can be like that. Anyway does Depok have any festivals ? if yes, what happen at hat festival ?

S: Hahaha it will take some decades perhaps :p , I guess there’s none. Perhaps there is but i don’t know. Maybe there’s Belimbing Festival ? :p

R: Everythings about Belimbing hahaha, Where is the best place to get a reasonably priced but delicious meal in Depok ?

S : Indeed haha, i think all street foods in Depok are good and reasonable price

R: McDonald in Campus G is not included right ? haha

S: of course not ..... haha

R: Righttt, so what is the differencebetwen Depok and other cities ?

S: Depok is still in the country-side so.... there’s not much pollution YET :p also, Depok has Belimbing while other cities not hahaha.

R: Seriously Belimbing :p

S: Belimbing is the icon of Depok.

R: Alraight enough with Belimbing things. So which place do you often visit ?

S : I often visit UI and Margo City tbh

R: Wuahh what are you doing in there?

S: Jogging in UI or going to the library in there, meanwhile to Margo city just to shopping or Habing lunch

R: That must be fun J you must be go there with Ka Jali right ??

S: Lately yes. Sometimes i went alone tho’ hahahahaha

R: Awww that was sweettt

S: it’s nothing special

R: Nope i’ve seen you two walking together in Campus D this morning and you guys just so sweet. And i heard that you like k-pop and even have a group dance. Where the usual place when you do the exercise ?

S: Ah, you saw that hahaha still just usual thing  >.< , i usually practiced in Jatinegara, there’s a studio and it’s quite cheap

R:  Well yeah but still. That’s quite far is there no place other than that ?

S: Indeed, but it’s near train station so not cost alot for transport, Oh there’s one again in Depok Lama but i forgot the studio name . it’s quite expensive tho’

R:  okayyy, is there any tourist attraction in Depok ?

S : Tourist Attraction ? all i know is Setu babakan and Aladdin Swimming pool

R: Woahh aladdin swimming pool ? sounds uniqe. Are you ever been there before ?

S: Not yet, it’s more like a kiddie pool though but i’ve visited setu babakan.

R: haha i thought it was something like snowbay

S: Yeah it’s like snowbay i guess

R: How is it like in setu babakan ?

S: Setu babakan is a place where you can feel Betawi environtment, its full of Betawi culture. Every weeks there’s a lenong performence there.

R: Yaps so last question, if you can change one thing in depok what will it be?

S: Hmmm, i think Depok need to grow tree more than before, cause it look a bit dry and pollution has increase. It will be better for Depok to be a green cirty

R: Just like sentul city ?

S: Indeed, like that ! the weater will be so fresh. And oh, one more things... if Cilliwung water as clear as before it will be really nice

R: Hahahha kaa i think that’s way too impossible .

S: Indeed hahaha it needs a miracle

R: By the way thank you so much for helping me. You’re so kind J

S: Okay you’re welcome roro..........................



So that was the interview. And i was a little bit shocked at that time because i never knew if her hometown is in Depok. So, i think it can’t be categorize only as her Homethown but as her view about Depok as well.



Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

BTemplates.com

Blogroll

Blogroll

About

A Geeks who loves Vernon so much

Copyright © Blog Softskills Task | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com